Twitter

Archive for March 2013


Sumur Gowok


Sebuah sumur kerukuran kecil kira-kira berdiameter 50 sentimeter dengan kedalaman kurang lebih 60 sentimeter dan berbentuk seperti kerucut terbalik (hanya lebar di permukaan saja). 
Sumur  ini terletak di Dusun Segong Jetis, Desa Pepeden, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan sumur ini dalam arti bukan sumur yang dikeramatkan. Namun yang unik dari Sumur Gowok ini ialah bentuknya yang memang menyerupai gowok.
Gowok adalah nama sarang burung pelatuk. Burung Pelatuk dikenal dengan kemahirannya membuat sarang dengan membuat lubang pada batang kayu yang sudah kering menggunakan kekuatan paruhnya yang sangat luar biasa. Mungkin awal mula sumur ini dinamkan Sumur Gowok karena bentuknya yang berukuran cukup kecil dan letak  sumur yang menempel di tebing dengan posisi bubur sumur setinggi perut orang dewasa. Sedangkan di bawah sumur itu mengalir sebuah sungai kecil bernama Kali Bringkeng. 

Warga sekitar biasa mengambil air Sumur Gowok hanya untuk keperluan memasak dan untuk air minum saja. Secara sadar warga sekitar sengaja tidak menggunakan air sumur ini untuk keperluan lain seperti mandi atau mencuci pakaian dan lain sebagainya karena memang kondisi airnya yang sangat jernih. Jadi meskipun sumur sudah terisi penuh maka akan dibiarkan meluap begitu saja. Sumber air Sumur Gowok ini keluar dari mata air di dinding sumur yang bisa kita lihat tiap tetesnya. 
Umur Sumur Gowok sendiri warga sekitar tidak ada yang tau pasti. Mereka mengaku bahwa sumur tersebut sudah ada sejak kakek moyang mereka.
Ketika musim kemarau panjang, mata air sumur ini tetap mampu mengeluarkan air untuk warga sekitar meski harus rela begadang hingga tengah malam atau bahkan sampai pagi. Kondisi sumur ini sendiri dibiarkan apa adanya tanpa sentuhan moderenisasi.
 
Semoga sumur warisan ini tetap ada sampai kapanpun agar warga Dusun Segong dan sekitarnya juga anak cucu mereka tetap bisa menikmati sumber kehidupan ini.
Amiin....