Sumur Gowok
Sebuah sumur kerukuran kecil kira-kira berdiameter
50 sentimeter dengan kedalaman kurang lebih 60 sentimeter dan berbentuk seperti
kerucut terbalik (hanya lebar di permukaan saja).
Sumur ini
terletak di Dusun Segong Jetis, Desa Pepeden, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten
Purbalingga. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan sumur ini dalam arti
bukan sumur yang dikeramatkan. Namun yang unik dari Sumur Gowok ini ialah
bentuknya yang memang menyerupai gowok.
Gowok adalah nama sarang burung pelatuk. Burung
Pelatuk dikenal dengan kemahirannya membuat sarang dengan membuat lubang pada
batang kayu yang sudah kering menggunakan kekuatan paruhnya yang sangat luar
biasa. Mungkin awal mula sumur ini dinamkan Sumur Gowok karena bentuknya yang
berukuran cukup kecil dan letak sumur
yang menempel di tebing dengan posisi bubur sumur setinggi perut orang dewasa.
Sedangkan di bawah sumur itu mengalir sebuah sungai kecil bernama Kali
Bringkeng.
Warga sekitar biasa mengambil air Sumur Gowok
hanya untuk keperluan memasak dan untuk air minum saja. Secara sadar warga
sekitar sengaja tidak menggunakan air sumur ini untuk keperluan lain seperti
mandi atau mencuci pakaian dan lain sebagainya karena memang kondisi airnya
yang sangat jernih. Jadi meskipun sumur sudah terisi penuh maka akan dibiarkan
meluap begitu saja. Sumber air Sumur Gowok ini keluar dari mata air di dinding
sumur yang bisa kita lihat tiap tetesnya.
Umur Sumur Gowok sendiri warga sekitar tidak ada
yang tau pasti. Mereka mengaku bahwa sumur tersebut sudah ada sejak kakek
moyang mereka.
Ketika musim kemarau panjang, mata air sumur ini tetap
mampu mengeluarkan air untuk warga sekitar meski harus rela begadang hingga
tengah malam atau bahkan sampai pagi. Kondisi sumur ini sendiri dibiarkan apa
adanya tanpa sentuhan moderenisasi.
Semoga sumur warisan ini tetap ada sampai kapanpun
agar warga Dusun Segong dan sekitarnya juga anak cucu mereka tetap bisa
menikmati sumber kehidupan ini.
Amiin....